Santri Al-Jauhar Bersatu Bangun Gedung Baru Pesantren

Tungkaran - Jumat (11/7/2025), di bawah terik matahari pagi, dentuman adukan semen berpadu dengan semangat kebersamaan para santri. Jumat itu bukan hari biasa bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al-Jauhar Tungkaran. Sejak pukul 09.00 WITA, halaman pondok dipenuhi gerak tangan-tangan cekatan: mengangkat ember, mengaduk semen, menuangkan adonan ke tiang-tiang penyangga bangunan. Inilah momentum pengecoran gedung baru lebih dari sekadar proyek fisik, ini adalah perayaan nilai gotong royong yang menjadi napas kehidupan pesantren.

Kegiatan pengecoran ini melibatkan seluruh santri, dan para asatidz. Tak hanya menjadi penonton, para santri terjun langsung ke lapangan: dari mengaduk material bangunan, mengangkat adonan cor, hingga mengisi cetakan struktur bangunan yang telah disiapkan. Di sela-sela aktivitas tersebut, para asatidz turut membimbing dan memberi motivasi. Mereka tak sekadar mengarahkan, tapi juga turun tangan membantu mewujudkan sinergi pendidikan yang hidup dan menyatu.

“Kami ingin menanamkan bahwa pembangunan bukan hanya urusan fisik, tapi juga pembangunan karakter. Di sinilah mereka belajar kerja sama, keikhlasan, dan rasa memiliki terhadap lembaga tempat mereka menuntut ilmu,” ujar salah satu asatidz yang turut memimpin pengecoran.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Jauhar Tungkaran menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan ini bukan sekadar pembangunan gedung. Ini adalah proses pendidikan karakter yang nyata. Santri belajar arti dari kerja keras, kekompakan, dan kebersamaan. Insya Allah gedung ini akan menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan pondok,” tuturnya.

Gedung baru ini rencananya akan difungsikan sebagai ruang serbaguna dan kelas tambahan untuk menampung jumlah santri yang terus meningkat setiap tahunnya. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan jumlah santri yang signifikan menuntut peningkatan kapasitas sarana dan prasarana. Dengan adanya bangunan ini, pihak pondok berharap kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung lebih optimal, sekaligus menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan representatif.

Bagi para santri, keterlibatan langsung dalam pembangunan ini menjadi pengalaman berharga. “Biasanya kami hanya belajar di kelas, sekarang kami ikut merasakan bagaimana membangun tempat belajar itu sendiri. Rasanya capek, tapi puas karena merasa menjadi bagian dari perubahan,” ungkap salah seorang santri kelas akhir.

Pengecoran gedung ini tidak hanya memperkuat infrastruktur fisik, tetapi juga memperkokoh fondasi nilai-nilai yang menjadi ciri khas pesantren: gotong royong, keikhlasan, dan cinta terhadap pondok. Momentum ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh warga pondok untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan yang lebih luas.

Ke depan, pembangunan gedung ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang Al-Jauhar dalam mengembangkan fasilitas yang memadai bagi pendidikan modern berbasis pesantren. Dengan mengusung semangat kebersamaan dan kemandirian, Pondok Pesantren Al-Jauhar terus melangkah, tidak hanya membangun ruang, tapi juga membangun masa depan.

Share this Post

Panca Jiwa

  1. Jiwa Keikhlasan
  2. Jiwa kesederhanaan
  3. Jiwa Berdikari
  4. Jiwa Ukhuwwah Islamiah
  5. Jiwa Bebas

Motto

  1. Berbudi tinggi
  2. Berbadan Sehat
  3. Berpengetahuan Luas
  4. Berpikiran Bebas