Tungkaran - Pondok Modern Al-Jauhar Tungkaran kembali menyelenggarakan kegiatan yang membangkitkan semangat kekompakan dan kreativitas santri. Pada Jumat (8/11/2024), para santri turut serta dalam lomba Nasyid dan Vocal Group antar kamar, sebuah kegiatan tahunan yang selalu dinanti. Acara ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga sarana bagi para santri untuk memperdalam kecintaan terhadap seni musik Islami sekaligus memperkuat ukhuwah di antara mereka.
Lomba kali ini semakin semarak dengan tema “With the Islamic Music, We Unite the Ethnics.” Setiap kamar diharuskan menampilkan tim terbaik mereka, dengan aransemen dan koreografi yang sudah mereka persiapkan selama berminggu-minggu. Panitia lomba menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini bukan hanya untuk bersaing, tetapi untuk melatih rasa percaya diri, kreativitas, dan kekompakan dalam tim.
Salah satu peserta, Asraf Al-Muntazar, mengungkapkan bahwa persiapan lomba ini bukanlah hal mudah. “Kami berlatih setiap hari, di sela waktu pagi dan sore selepas belajar. Awalnya sulit untuk kompak, tapi lama-kelamaan kami jadi lebih akrab dan saling memahami. Ini pengalaman yang sangat berkesan,” ujarnya.
Lomba nasyid ini dinilai oleh beberapa dewan juri yang merupakan ustadz di pondok. Kriteria penilaian mencakup kekompakan suara, penghayatan lagu, serta kreativitas dalam penampilan. Suasana kompetisi berjalan dengan penuh antusiasme dan dukungan dari sesama santri. Tepuk tangan meriah sering kali terdengar menyemangati peserta yang tampil penuh semangat di atas panggung.
Kegiatan seperti lomba nasyid ini memiliki peran penting bagi para santri. Menurut Ustadz Salman, salah satu juri kegiatan, “Ini adalah kesempatan bagi santri untuk belajar tampil di depan umum dan berkolaborasi dengan teman-temannya. Selain itu, kegiatan seperti ini dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan membangun rasa percaya diri yang tinggi.”
Tak hanya para peserta, santri lain yang tidak ikut lomba juga mendapatkan pengalaman yang berharga sebagai pendukung. Banyak yang termotivasi untuk berpartisipasi di lomba tahun berikutnya. “Melihat teman-teman tampil dengan begitu kompak dan percaya diri membuat saya ingin ikut serta tahun depan,” kata Dava, salah seorang santri kelas 3 KMI.
Pada akhir acara, para pemenang diumumkan, disambut dengan sorak-sorai para pendukung. Selain hadiah untuk para pemenang, semua peserta mendapatkan penghargaan khusus sebagai bentuk apresiasi dari pihak pondok. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi tradisi yang terus dilaksanakan di Pondok Modern Al-Jauhar, sebagai bagian dari pengembangan karakter dan kreativitas santri.
Dengan adanya lomba nasyid dan vocal group antar kamar ini, Pondok Modern Al-Jauhar membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya berkutat pada kegiatan akademik, tetapi juga memperhatikan pengembangan minat dan bakat siswa dalam bidang seni dan sosial. (Widi)